Segmentation, Targeting, Positioning

    Hai guys balik lagi sama aku Aprizkya Putri di dalam personal blog aku nih, aku mau lanjut nulis blog ni tentang materi kewirausahaan siapa tau materi yang aku  tulis dan aku publish berguna buat kalian semua sebagai pembaca apalagi yang suka baca blog aku hehhe, mungkin isi blog aku belum menarik tapi tiap harinya aku berusaha ngisi isi blog ini dengan materi materi yang cukup menarik, doain ya semoga banyak perkembangan untuk menulis blog hihi, oiya gimana kabar kalian sebagai pembaca di blog aku ? semoga tuhan selalu melindungi kalian ya, oke kita langsung ke materi yang bakalan aku bahas di blogspot aku kali ini aku bakalan ngisi blog aku dengan materi “ Segmentation, Targeting, Positioning” Semoga kalian senang ya membaca isi blog aku kali ini.

https://aprizkyaaptr.blogspot.com/2022/04/analisis-valuablerareimitate-to-cost.html ( link tugas sesi 2 )

Segmentation, Targeting, Positioning

Pengertian Segmentation, Targeting, Positioning



STP atau Segmentation, Targeting, Positioning adalah salah satu pendekatan atau model yang digunakan untuk mengembangkan sebuah pesan dan sebuah strategi pemasaran yang sesuai pada segmentasi target audiens tertentu. Model pemasaran ini dikenal sebagai salah satu yang sangat paling efektif dan popular yang digunakan hingga saat ini. Segmentation, Targeting, Positioning juga melibatkan tiga tahapan yaitu melakukan segmentasi pasar, menargetkan segmen yang diyakini peling menguntungkan dan memposisikan produk yang akan di jual dengan cara yang paling bernilai. Fokus utama dalam model pemasaran STP adalah pada pendekatan kepada audiens, bukan produk. Model ini berfokus kepada segmen yang paling bernilai bagi jalannya sebuah bisnis pada saat merancang strategi pemasaran produk agar penyampaian pesan lebih relavan di setiap segmen audiens.

Cara menerapkan model Segmenting, Targeting , Positioning
Seperti yang dijelaskan sebelumnya untuk menerapkan model STP marketing ini kamu harus melakukan 3 langkah, yaitu:

1.      Segmentasi pasar ( Segmenting/ Segmentation)

Sementing atau segementasi adalah pembagian pasar. Menurut Philip Kotker dan Gary Amstrong dalam buku Dasar-Dasar Pemasaran (1994). Segmentasi pasar adalah pembagan pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda. Sehingga segmenting adalah proses memisahkan pasar berdasarkan kebutuhan juga karakteristiknya. Pada tahap ini dilakukan dengan membagi pelanggan menjadi sebuah kelompok orang dengan karakteristik dan kebutuhannya.          Langkah ini dilakukan agar dapat menyesuaikan pendekatan untuk memenuhi sebuah kebutuhan masing masing kelompok dengan cara yang lebih efektif disbanding hanya menggunakan satu pendekatan untuk semua pelanggan yang sama.

Segemntasi pasar akan memudahkan perusahaan untuk melakukan jenis marketing yang sesuai untuk mencaai target penjualan. Dibawah ini adalah salah satu pengelompokan dari segmenting:

·         Sementasi geografis adalah pengelompokkan pasar sesuai dengan lokasi geografis misalnya suatu desa, kota, provinsi, ataupun negara.

·         Segmentasi demografis adalah pengelompokkan pasar sesuai dengan kondisi demografis misalnya usia, jenis kelamin, pendapatan, dan pekerjaan.

·         Segementasi psikografis adalah adalah pengelompokkan pasar sesuai dengan kelompok gaya hidup tertentu.

·         Segmentasi perilaku adalah pengelompokkan pasar sesuai dengan tingkah laku konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi suatu produk.

2.      Targeting

Targeting Setelah melakukan segmenting dan mengetahui kelompok (segmen) pasar, perusahaan kemudian harus melakukan targeting atau menentukan target segmen pasar. Artinya, perusahaan harus mengevaluasi setiap segmen pasar dan menentukan segmen pasar mana yang paling potensial segabai target pemasaran. Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam buku Dasar-dasar Pemasaran (1994), dalam mengevaluasi segmen-segmen pasar yang beberbeda, perusahaan harus menelaah ukuran dan pertumbuhan segmen, kemenarikan struktural segmen (termasuk keberadaan pesaing), serta kesesuaian sasaran dan sumber daya perusahaan. 

           Untuk mengevaluasi dan memilih target, ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan, seperti:

• Ukuran. Seberapa besar segmentasi pasar tersebut dan potensinya untuk bertumbuh di masa depan

• Profitabilitas. Segmen mana yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan lebih tinggi bagi produk atau layanan kamu? Bagaimana dengan Lifetime Value Customer di segmen tersebut?

• Aksesibilitas. Seberapa mudah atau sulit bagi kamu mencapai segmen target market tersebut dengan pesan pemasaran yang kamu lakukan? Pertimbangkan segala hambatan yang ada ketika kamu harus mengomunikasikan pesan pemasaran ke segmen pasar yang ditargetkan.

• Fokus pada manfaat. Masing-masing segmen membutuhkan manfaat yang berbeda.

• Perbedaan. Harus ada perbedaan terukur antar segmen.

3.      Positioning

Tahapan positioning dapat diartikan menentukan bagaimana produk atau brand  direpresentasikan dalam benak pelanggan potensial. Tujuannya tentu agar produk atau brand  yang dilihat lebih unggul dari kompetitor. Itu sebabnya pada langkah terakhir dalam model STP marketing ini  harus mengetahui bagaimana caranya agar dapat memposisikan produk kamu untuk target segmen pasar yang paling menarik dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar tadi.

Menurut Rhenal Kasali dalam buku berjudul Membidik Pasar Indonesia: Segmenting, Targeting, Positioning (2007), positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen agar brand mengandung arti tertentu dan mencerminkan keunggulan terhadap produk serta merek dalam bentuk hubungan asosiatif.

CONTOH STP MARKETING

Usai mengetahui apa itu strategi STP marketing hingga proses penerapan STP untuk bisnismu, kini waktunya menyusun contoh STP marketing.

Salah satu contoh segmentasi, targetingpositioning yang bisa dilihat adalah Starbucks. Brand kedai kopi ini berhasil memposisikan bisnis mereka dengan segmentasi yang telah ditargetkan dengan tepat. Contoh targeting pasar Starbucks adalah penikmat kopi dengan status ekonomi menengah ke atas. Maka, mereka membuat tumbler khusus dan kartu keanggotaan dengan bonus menarik untuk memancing pembelian dari target pasar. Kemudian, agar dapat menyesuaikan diri dengan budaya tempat mereka mempromosikan produk, Starbucks mengubah logo putri duyung Siren mereka di Saudi Arabia. Sebab, gambar putri duyung tanpa pakaian dianggap tidak pantas di Arab. Inilah yang dilakukan Starbucks untuk memberikan kemudahan akses bagi target pasarnya. Apakah kamu sebagai pembaca blogspot aku sudah mulai paham? Sekarang, mari kita coba buat simulasi penerapan strategi STP marketing untuk contoh bisnis yang bergerak di bidang kuliner, yaitu salad bar.

“ SALAD BAR”


Berdasarkan data di atas, strategi STP yang sudah disusun adalah sebagai berikut. Dari segi penentuan segmentasi, empat faktor berikut akan membantumu menentukan segmen pasar:

·         Demografis: Perempuan/laki-laki, usia 20-45 tahun, yang memiliki pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa hingga karyawan dengan pendapatan sekitar Rp2-5 juta.

·         Geografis: Demi memastikan kualitas sayurnya tetap terjamin, maka jika sedang menjalankan bisnis salad bar di area Jakarta, jangkauan geografismu berada di Jakarta dan sekitarnya, seperti Tangerang, Depok, atau Bekasi.

·         Psikografis: Secara psikografis, target pasar menyukai berbagai macam olahan sayuran dan makanan sehat lainnya. Biasanya mereka juga menyukai kegiatan berolahraga.

·         Perilaku: Lalu, perilaku target pasarnya  adalah orang yang ingin beralih ke pola makan lebih baik yang mengandung vitamin dan protein cukup, biasanya disebut dengan “real food”. Tapi, tak menutup kemungkinan juga bagi mereka yang ingin menyicipi makanan unik yang sedang menjadi tren.

Selanjutnya, segi targeting dari strategi marketing STP ini adalah orang-orang yang tetap menjalankan gaya hidup dengan mengonsumsi makanan sehat. Maka, pertumbuhan yang kamu harapkan adalah loyalitas dari pelanggan-pelanggan bergaya hidup sehat ini. Oleh karena itu, kamu harus dapat memberikan akses lebih mudah bagi mereka, seperti layanan pesan antar (delivery).

Setelah itu, susun rencana untuk mengembangkan bagaimana kamu akan menyajikan iklan atau penawaranmu di target yang telah ditentukan tadi. Beberapa orang yang memiliki gaya hidup sehat ternyata juga memerlukan makanan tanpa protein gluten (gluten-free) dan kamu memiliki menu gluten-free. Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan ini sebagai unique selling point (USP) untuk bersaing dengan kompetitor sekaligus menjadi penawaran solusi bagi target pasarmu yang membutuhkan makanan gluten-free. Kemudian, buatlah campaign yang menarik untuk menjangkau pelanggan, seperti mengaktifkan sistem keanggotaan atau membership.

Okaii guys kesimpulan dari STP materi yang aku tulis yaitu Strategi pemasaran adalah hal penting untuk menunjang kelangsungan bisnis yang akan kalian jalankan atau bisnis yang sedang kalian buat termasuk strategi STP marketing. Namun, jangan lupa untuk selalu berusaha memberikan kualitas terbaik ketika menyiapkan bisnismu, ya.Salah satu hal penting yang bisa kamu lakukan adalah memilih cloud hosting terbaik untuk membuat website bisnis. Sebab, selain meningkatkan kredibilitas dan membangun brand imagecloud hosting yang berkualitas juga dapat meningkatkan kepuasan pelangganmu, karena selain aman, website-mu juga bisa cepat dan selalu bisa diandalkan.

 Semoga materi yang aku tulis kali ini sangat bermanfaat bagi kalian yang membacanya.

                          

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prototype dan Minimum Variable Product

ANALISIS VALUABLE,RARE,IMITATE, TO COST DAN ORGANIZED (VRIO)