Motivasi - Berprestasi

 

MOTIVASI – BERPRESTASI

1.      Motivasi Berprestasi

Jika diartikan secara konsep menurut Gibson, Ivanceuvich & Donnelly (1985: P 95), motivasi adalah konsep yang menguraikan tentang kekuata-kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang memulai dan mengarahkan perilaku. Contoh seperti ada 2 mahasiswa yang rajin memperhatikan ketika dosen menjelaskan mata kuliah yang sedang berjalan dan mereka juga rajin ke kampus untuk mengikuti kegiatan yang diadakan di kampus, dan diketahui IPK yang mereka dapatkan sangat tinggi. Dugaan kita bahwa, kedua mahasiswa tersebut mempunyai motivasi yang sama, sehingga menghasilkan perilaku yang sama. Namun dugaan itu ternyata tidak benar seratus persen, seperti dijelaskan diatas bahwa individu-individu mempunyai keinginan dan kebutuhan yang berbeda dan ini yang membuat perilaku berbeda. Contoh 2 mahasiswa tersebut, terlihat rajin mendengarkan dosen dan  sama-sama datang ke kampus, namun setelah kita amati dengan cermat ternyata ada perbedaan yang mendasar dari perilaku yang ditampilkannya. Individu mahasiswa yang pertama, melalui pengamatan yang mendalam Ia seorang mahasiswa yang rajin kuliah dan mempunyai IPK tinggi. Ia mempunyai tujuan, mempunyai visi dan misi yang jelas serta target yang ditetapkan dalam menempuh pendidikan tinggi. Ia mempunyai motivasi yang kuat untuk berprestasi, dengan perilaku yang ditunjukkan sehari-hari didalam kampus dan lingkungan rumahnya, ini yang dikatakan motivasi berprestasi (dorongan positif untuk prestasi). Sedangkan individu mahasiswa yang kedua, bertolak belakang perilakunya dibandingkan dengan mahasiswa pertama, setiap hari datang ke kampus namun apa yang dikerjakan 80% tidak berkaitan dengan akademik yang ditetapkan. Kuliah jarang masuk, 80% kuliah di kantin, kondisi seperti ini dapat dipastikan ia tidak mempunyai tujuan yang jelas, visi-misi tidak ada, apa lagi menetapkan target untuk dapat menyelesaikan kuliah dengan IPK yang tinggi. Mahasiswa tersebut dapat digolongkan tidak mempunyai motivasi yang kuat untuk berprestasi (dorongan negatif untuk prestasi). Dari contoh diatas jelas, bahwa kita harus selalu hati-hati membuat kesimpulan tentang motivasi. Jika lebih banyak dapat informasi yang kita kumpulkan, maka kesimpulan kita akan lebih tepat karena kita mempunyai data dan keahlian dalam mengamati perubahan perilaku yang ditampilkan.

 

2.      Penetapan Tujuan

Mahasiwa baru pertama kali Ia memandang perguruan tinggi, yang dilihat adalah kemegahan gedung dan prasarananya serta kegiatan-kegiatan ekstra-kurikuler. Prasarana akademik, buku-buku perpustakaan dilihatnya mungkin yang kesekian, dan suatu kenyataan hampir 80% mahasiswa baru tersebut melihat Laboraturium, perpustakaan, tenaga pengajar, majalah ilmiah serta penunjang akademik lainnya, menjadi perhatiannya setelah mereka berada di semester 2 keatas, padahal sarana akademik itu yang menjadi kebutuhan dasar dalam mencapai tujuan dan prestasi yang diinginkan. Penetapan tujuan dan sasaran, perlu menjadi prioritas utama dan diinformasikan kepada orang tua, saudara serta kerabat, sebagai alat kontrol dalam menempuh jenjang Pendidikan.  Penetapan tujuan juga harus dipikirkan ketika kita sudah memilih dimana kita mau melanjutkan Pendidikan tersebut agar kita mempunyai pandangan kedepannya tentang cita cita yang  kita inginkan dan seberapa jauh proses kita sudah menjalani tujuan kita tersebut agar semuanya tertata dengan jelas dan baik. Disamping tujuan, sasaran dan target kita juga harus mengkonsultasikan dengan orang tua. Seorang mahasiswa harus bisa meyakinkan, apa yang dilakukan dan dikerjakan merupakan sasaran serta target yang ingin dicapai, dan apabila ini dilakukan sejak awal kuliah maka hambatan-hambatan yang kemungkinan muncul dapat diprediksi sebelumnya.

3.      Penetapan Tujuan

 Pengertian prestasi secara umum adalah hasil yang dicapai oleh individu, kelompok atau organisasi pada priode tertentu dan didasarkan pada ukuran yang ditetapkan. Mahasiswa lulus dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang tinggi atau rendah merupakan salah satu ukuran dari prestasi. Ukuran dari prestasi ini, berupa tinggi rendahnya nilai mata kuliah yang ditempuh dari setiap semester. Hasil yang dicapai berupa IPK, dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut::

1. Faktor Kemampuan

2. Faktor Motivasi

3. Faktor Eksternal

 1. Faktor Kemampuan Kemampuan seorang mahasiswa dalam menyerap pelajaran dipengaruhi oleh:

Kehadiran di ruang belajar

Literatur yang dibaca

Kelompok belajar

Target yang ditetapkan

 

2. Faktor Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan (drive), kekuatan dorongan ini mempengaruhi perilaku seseorang atau individu dalam melakukan sesuatu yang diinginkan. Sedangkan Kekuatan dorongan yang ada dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu Internal dan External. Seorang mahasiswa untuk hadir di ruang kuliah, membaca literatur yang dianjurkan dosen, membentuk kelompok belajar dan menetapkan target karena dipengaruhi oleh:

Rasa malu sama teman dan keluarga kalau mendapat ip yg rendah

Rasa kasih sayang sama ortu (orang tua) yang membiayai

Tanggung jawab pribadi

Mempunyai rasa harga diri yang tinggi kalau mendapat IP yang tinggi dan sebaliknya Kalau kondisi itu terjadi pada diri seorang mahasiswa, maka Ia dipengaruhi oleh motivasi Internal-nya tinggi. Bagaimana Ia mempunyai rasa malu sama teman kuliah serta keluarga kalau ia mendapatkan IPK yang rendah, bagaimana Ia mempunyai rasa malu dengan orang tua atau orang yang membiayai kuliah kalau Ia mempunyai prestasi yang rendah dalam kuliah.

4.       Faktor Eksternal

Penjelasan dan pemahaman faktor eksternal, dilihat dari konteks pengaruh luar terhadap tuntutan prestasi peserta didik. Kondisi ekonomi, demografi, politik serta lingkungan (kerjasama-kerjasama perdagangan internasional) perlu dipahami dalam menempuh jenjang pendidikan yang berprestasi. Apakah dampak serta pengaruhnya terhadap tuntutan kualitas lulusan ?, hal ini yang harus menjadi pertimbangan dan pemikiran bersama (peserta didik. orang tua dan pendidik). Yang jelas, tuntutan kualitas lulusan yang menjadi utama dalam pembangunan manusia Indonesia dalam memenuhi keinginan kondisi eksternal tersebut.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Segmentation, Targeting, Positioning

Prototype dan Minimum Variable Product

ANALISIS VALUABLE,RARE,IMITATE, TO COST DAN ORGANIZED (VRIO)