Artikel Membangun Kemitrausaha
MEMBANGUN
KEMITRAUSAHA / BISNIS
A. PENGERTIAN
KEMITRAUSAHA
KEMITRAAN
adalah “Suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam
jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling
membutuhkan dan saling membesarkan”. Menurut UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha
Kecil, pasal 1 ayat 8: Kemitraan adalah kerja sama usaha antara usaha kecil
dengan usaha menengah atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan
pengembangan oleh Usaha Menengah atau Usaha Besar dengan memperlihatkan prinsip
saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.
Kemitraan Usaha adalah jalinan kerjasama usaha yang
saling menguntungkan antara pengusaha kecil dengan pengusaha menengah/besar (Perusahaan
Mitra) disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh pengusaha besar,
sehingga saling memerlukan, menguntungkan dan memperkuat.
Kemitraan usaha akan menghasilkan efisiensi
dan sinergi sumber daya yang dimiliki oleh pihak-pihak yang bermitra dan
karenanya menguntungkan semua pihak yang bermitra.Kemitraan juga memperkuat
mekanisme pasar dan persaingan usaha yang efisien dan produktif. Bagi usaha
kecil kemitraan jelas menguntungkan karena dapat turut mengambil manfaat dari
pasar, modal, teknologi, manajemen, dan kewirausahaan yang dikuasai oleh usaha
besar. Usaha besar juga dapat mengambil keuntungan dari keluwesan dan
kelincahan usaha kecil.
B.
TUJUAN KEMITRAUSAHA
Tujuan Kemitraan Usaha Kemitraan
usaha baik dalam skala usaha kecil maupun skala besar pada akhirnya tidak hanya
sekedar memberi keuntungan pada pihak yang bermitra, tetapi pula akan berdampak
pada pihak-pihak lain atau masyarakat secara umum. Oleh karena itu kemitraan
usaha diarahkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan pendapatan usaha
dan masyarakat;
2. Mendukung efisiensi ekonomi;
3. Memperkuat kemampuan bersaing;
4. Menghindari persaingan yang
tidak sehat dan saling mematikan;
5. Menghindari monopoli yang dapat
menyebabkan distorsi dalam pasar;
6. Membangun tata dunia usaha yang
kuat dengan tulang punggung usaha yang tangguh dan saling mendukung melalui
ikatan kerjasama;
Tujuan-tujuan di atas akan dapat
dicapai, bila kemitraan tersebut berjalan “langgeng” karena tidak jarang
terjadi kesepakatan kemitraan berakhir tanpa tujuan dikarenakan perpecahan atau
perselisihan pihak-pihak yang bermitra. Langgengnya kemitraan hanya dapat
dicapai, bila kedua pihak mentaati kesepakatan- kesepakatan yang telah dibuat
bersama.
C. MANFAAT
KEMITRAUSAHA
1. Membangun
kebersamaan dan penguatan selaku pelaku bisnis
2. Memenuhi
kebutuhan dalam menjaga kinerja kompetitif perusahaan
3. Berkesinambungan
dan berkelanjutan usaha dalam sector yang sama
4. Membangun
kebersamaan dan penguatan selaku pelaku bisnis
D. JENIS
KEMITRAUSAHA
Kemitraan dibagi menjadi berbagai jenis, bergantung pada negara bagian
dan tempat bisnis beroperasi. Berikut adalah beberapa aspek umum dari tiga
jenis kemitraan yang paling umum.
·
Kemitraan umum
Kemitraan umum terdiri dari dua atau lebih pemilik untuk menjalankan
bisnis. Dalam kemitraan ini, setiap mitra mewakili perusahaan dengan hak
yang sama. Semua mitra dapat berpartisipasi dalam kegiatan manajemen,
pengambilan keputusan, dan memiliki hak untuk mengendalikan
bisnis. Demikian pula, keuntungan, hutang, dan kewajiban dibagi sama rata
dan dibagi rata.
E. STRATEGI
DAN KEBIJAKAN KEMITRAUSAHA
Strategi
kemitraan merupakan strategi kerjasama yang terbentuk oleh karena adanya
dimensi kepercayaan dan komitmen antara partner. Kepercayaan dan komitmen ini
terbentuk karena adanya beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya adalah
faktor ketergantungan sumberdaya (M. B Sarker, 1998), faktor kualitas hubungan
(Johnson, 1999), faktor fleksibilitas (Heidi, dalam Johnson, 1993), dan faktor
penyebaran informasi (Dwyer, 1987). Penelitian Johnson (1990) menyatakan bahwa
ada beberapa variabel yang mempengaruhi strategi kemitraan yaitu :
ketergantungan sumber daya, fleksibilitas, kualitas hubungan, dan usia
kemitraan. Ganesan (1994) menemukan bahwa kepercayaan dan ketergantungan sumber
daya sangat berpengaruh dalam menetapkan orientasi usaha jangka panjang dalam
suatu kerjasama. Kepercayaan adalah perasaan dapat percaya dan target yang baik
dari suatu kerjasama.
Dalam
penerapan kemitrausaha jika dihubungkan dengan ide bisnis bmc membuat tujuan
untuk mencapai usaha yang maksimal karena Persaingan bisnis semakin berat dan
ketat, setiap perusahaan selalu dituntut untuk berkembang. Salah satu cara yang
digunakan perusahaan atau pelaku usaha untuk dapat bersaing dan berkembang
adalah menciptakan strategi – strategi yang baru. Namun strategi itu sendiri
tidaklah cukup, perusahaan harus punya model bisnis yang kuat dan baik serta
tepat pada perusahaan miliknya. Business model canvas (BMC) memiliki keunggulan
dalam analisis model bisnis yaitu mampu mengambarkan secara sederhana dan
menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan segmen
konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan
pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya
yang dimiliki (Rainaldo et al., 2017).
Komentar
Posting Komentar